E-Tourism Solusi Pariwisata di Era Digital
Sektor pariwisata di Indonesia dapat memberikan potensi dalam memajukan perekonomian Indonesia dan juga devisa negara jika sektor ini dikelola dengan baik dan optimal. Sejatinya pariwisata saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan berkembangnya pariwisata di Indonesia, menurut Menteri pariwisata pada tahun 2016 bahwa kekayaan alam yang di Indonesia dan keanekaragamannya adalah sebuah modal besar untuk mendongkrak turis mancanegara. Sejak pandemi jumlah pariwisata Indonesia mengalami penurunan dalam pariwisata dikutip dari Kompas.com online dari akibat pandemi Covid-19 setidaknya 1.139 hotel dan 286 usaha restaurant, tempat wisata dan tempat hiburan tutup.
Puncak dari penurunan pariwisata ini terdapat pada bulan April tahun 2020 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia hanya sebanyak 158 ribu orang, bila ditotal sepanjang tahun 2020 wisatawan yang datang ke Indonesia hanya 25% dari jumlah wisatawan tahun tahun sebelumnya, penurunan angka kunjungan wisatawan memberikan dampak kerugian bagi perekonomian atau penurunan pendapatan negara yang angkanya hampir mencapai 20,7 miliar. Berbagai upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata ini agar tetap berkembang salah satunya dengan melakukan promosi melalui media, pemulihan, normalisasi hingga tanggap darurat tetapi, cara tersebut masih belum cukup memberikan dampak dalam dunia pariwisata.
Tetapi perkembangan teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat ini dapat memberikan dampak terhadap sektor pariwisata untuk berkembang disaat pandemi Covid-19, pada saat ini telah berkembang tentang promosi, pemasaran dan penjualan produk pariwisata dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu, salah satunya menggunakan E-Tourism (IT-enabled tourism). Dengan adanya E-Tourism (IT-enabled tourism) ini banyak perusahaan yang terlibat ke dunia industri pariwisata untuk melakukan distribusi informasi kepada para wisatawan dengan melalui teknologi informasi atau internet. E-Tourism (IT-enabled tourism) memiliki 2 platform utama, yaitu online booking di mana bisa memesan berbagai tiket secara online seperti pesawat baik domestik maupun internasional, hotel atau villa, restaurant, cars rental, tour package dan lain-lain, dan juga Electronic directory.
Dikutip dari Kompas.com pada tanggal 23 desember 2014 menteri pariwisata Arief menyatakan bahwa ada 7 layanan E-Tourism (IT-enabled tourism) diantaranya Portal pariwisata yang terintegrasi (hi-indonesia.com), mobile application (Hi Bali), Wonderful TV (WOI TV), Digital Photo Bank, Sinema Online dan sinema digital, penganugrahan travel blogger 2015, dan Indonesiafilm. Ada 3 tingkatan utama dalam Menyusun sistem E-Tourism (IT-enabled tourism) menurut UNCTAD atau United Nations Conference on Trade and Development, yaitu bagian bagian dari koleksi data, manajemen dan follow up, dan terakhir Bagian aplikasi yang berperan dalam pemasaran. Selain itu juga E-Tourism (IT-enabled tourism) menjalani kolaborasi dengan dengan berbagai platform salah satu hasil dari kolaborasinya adalah program kalkulasi jejak karbon, Carbon Footprint Calculation and Offsetting, di mana ke-3 nya itu adalah hasil kerja sama pemerintah dengan Gojek dan juga Jejak.In.
Dengan adanya E-Tourism (IT-enabled tourism) akan memudahkan konsumen atau wisatawan dalam merencanakan kunjungan pariwisata dan juga paket liburan, dikarenakan wisatawan bisa mengetahui biaya yang akan dikeluarkan dalam melakukan perjalanan wisata, wisatawan juga bisa membuat jadwal aktivitas yang akan dilakukan selama berlibur, dan juga wisatawan dapat mengetahui informasi tentang jarak tempat wisata yang akan dikunjungi tanpa survei ke tempat wisata tersebut, dan juga wisatawan dapat mendapatkan berbagai informasi tentang tempat wisata yang akan dikunjungi, maka penggunaan E-Tourism (IT-enabled tourism) lebih efisien dan efektif bagi wisatawan selain memudahkan wisatawan dengan adanya E-Tourism (IT-enabled tourism) dapat meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia dan juga mendapatkan banyak ke untungan untuk membatu meningkatkan perekonomian di daerah pariwisata.
